Sejuta Keindahan Malam

                 Malam hari, menyimpan pesona tersendiri bagiku. Udaranya yang lebih bersahabat mengajak badan kita untuk lebih rileks, membuat kita bisa beraktifitas dengan lebih santai dibandingkan dengan siang hari. Angin malam yang terhalang oleh dinding tetap terasa sejuk menyentuh kulit, karena ianya menelisik pelan melewati ventilasi jendela kamarku.
                 Jari-jarikupun terasa lincah menari diatas keyboard, mengisahkan apa saja yang terlintas di hati dan fikiran. Sejenak berlari kembali ke masa yang telah lampau, namun seketika melompat tinggi ke masa depan, yang tersusun dari jutaan impian kesuksesan kehidupan mendatang. Karena malam, dan hanya di saat malam.
                Malam dengan sejuta kemisteriusannya tetap menjadi menarik bagiku, karena dengan Allah ciptakan malam, maka berjuta-juta hamba yang selalu sibuk di siang harinya, bisa mendekat lebih dalam kepada Rabb-Nya. Juga bagi sebuah keluarga yang terpisah ketika di siang harinya, menjadi sakinah-lah mereka dengan saling bertatap di malam harinya.
                Menghabiskan waktu malam dirumah saja merupakan hal yang sudah biasa bagiku. Bagi sebagian orang mungkin terasa membosankan, apalagi jika malam minggu tiba namun hanya dirumah saja. Akan tetapi bagiku ini adalah sebuah keharusan yang telah dibiasakan sehingga tidak terasa berat menjalaninya. Dengan cinta dan karena mengharap cinta, maka segalanya menjadi mudah. Karena teringat akan cinta dan berkorban untuk cinta, maka terasa indah pengorbanan itu.
                 Kutatap wajah kedua orangtuaku dengan cinta dan penuh doa-doa. Mengalirkan rahmah yang begitu dalam. Melakukan hal-hal yang sederhana dengan kekuatan luar biasa. Maka menjadilah aktivitas itu benar-benar luar biasa. Mengusap wajah dan mencium kening ibu dengan sederhana, memijat kaki dan bahu ayah dengan bersenda gurau, membangkitkan nilai tersendiri bagi kedalaman hidup seorang anak yang ingin shalihah. Seseorang yang berharap dapat memudahkan jalan kedua orang tuanya melangkah menuju surga. Amin.

k.a.s.i.h

Seseorang yang penuh sifat kasih yang berasal dari dalam dirinya,
tidak tergantung terhadap keadaan di luarnya...

Di dalam dirinya hanya ada kasih...
di luarnya hanya berupa ungkapan kasih...
dan dia yakin akan dibimbing oleh kasih...