Ya Begitulah Lelaki

-->
Ungkapan ini begitu sederhana, namun besar maknanya, haha lebay nih. Terbukti soalnya, ketika banyak orang/teman akhwat mengungkapkan keluhannya padaku. Misalnya pada suatu kejadian berikut ini.
“Hmm... anak2 laki2 pagi2 udah main bola, nanti pelajaran pertama pasti udah keringetan.” kata salah seorang guru akhwat padaku.
“Iya Bu.. nanti di kelas jadi penuh aroma keringat, hehe..” balasku.
“Berangkat pagi2 kan sudah rapi, bisa ga ya klo ga main bola dulu gitu.” katanya lagi.
“Ya begitulah bu ikhwan, kalau disamakan dengan akhwat ya tidak bisa, kalau ada ikhwan yang ga main bola sendiri padahal yang lain main, malah dipertanyakan donk.. hehe..” jawabku.
“Hehehe... oiya ya Bu.. ya sudahlah.” tutupnya diakhiri senyum geli.
Lain lagi saat kumasukkan baju2 bapak & adek ke lemari, setelah rapi kulipat yang sebelumnya diangkat dari jemuran. Masya Allah, kemarin itu posisinya tidak se-acak2an ini deh. Kayaknya juga baru kemarin lusa kumasukkan baju2 dan kurapikan posisinya. Huh, jadi harus ngerapikan lagi deh, soalnya ga tega juga kalau meninggalkan dalam keadaan seperti itu. Rasanya jadi pengen teriak, “Bapaaaaaaak....”
Ada lagi nih kejadian yang lantas membuat teman2ku semua tertawa. Pada suatu hari kami sedang berkumpul untuk membahas sebuah agenda. Ada salah satu yang kemudian mengabarkan lowongan pekerjaan. Dibutuhkan seorang wanita untuk posisi sebagai bendahara yang mengerti keuangan dan pembukuan. Saat yang lain bertanya mengapa harus perempuan, maka yang lain menjawab, “Iya memang lebih baik perempuan biar pembukuannya rapi, kalau ikhwan.. hmm... mungkin ga bisa serapi akhwat.” (Peace ya bagi ikhwan yang baca ini jangan protes, hehe.. ^_^)
“Kalau untuk hal gituan emang lebih telaten akhwat kali....” jawab yang lain.
“Iya lah nanti kalau ada ikhwan yang bisa rapi banget, malah dipertanyakan kali ke-ikhwanan-nya.” jawabku.
Hahaha.. gelak tawa pun lantas terdengar dari semua temanku. Malah ada yang lantas memperagakan gaya seorang waria pada umumnya yang lagi bilang, “Hai....” sambil melambaikan tangannya. Hahaha...
“Iya Sin, aku kok ga terfikir kayak gitu ya.” kata temanku.
Masih mau ketawa lagi..? Oke deh ini masih ada kisah lucu lagi. Ada seorang istri yang berkisah kepada teman kerjanya. Katanya,
“Suami sy itu sy sms panjang lebar niatnya mau sy jelaskan sejelas-jelasnya kalau siang ini setelah pulang kerja sy mau pergi lagi jenguk teman jadi minta dijemputnya sore dan agar dijemput dirumah teman, lantas suami sy hanya menjawab, ‘Ya’.”
“Oke mungkin karena memang begitu ya ikhwan. Tapi tahu tidak, sore hari ketika saya nunggu dirumah teman, suami sy tidak juga datang menjemput. Batin saya oh mungkin sedang perjalanan jadi ga enak kalau di sms nanti malah terburu2. Sampai hampir maghrib sy tunggu tak kunjung datang, akhirnya sy sms aja. Kemudian jawaban suami saya adalah minta maaf kalau tidak bisa menjemput karena suatu hal, dan katanya,
“Ummi naik angkot aja ya”, Grrrrrrr... aduh kenapa tidak bilang dari tadi aja, tahu gitu kan naik angkotnya dari tadi. Kemudian ketika ditanya mengapa baru bilang sekarang kalau tidak bisa jemput, jawabnya adalah karena dia tidak teliti baca smsnya, dikira sy cuma ngasih tau aja kalau mau pulang sore. Haaaaaaaaa......... Abiiiiiiiiii.......”
Hahaha.. miskom.. miskom.
            Miskom kok dipelihara, hehehe... ^_^

Rumah Bersih : Cerminan Pemiliknya yang Beriman



                 Menjaga kebersihan dalam hidup merupakan sebuah hal yang penting dilakukan. Sebagai seorang muslim yang ingin membuktikan keimanannya, maka hal itu bisa dilakukan salah satunya dengan menjaga kebersihan, karena kebersihan itu sebagian dari iman, dari sebuah hadits.
                Marilah kita mencoba menjaga kebersihan dengan mengawalinya dari hati, jadilah bersih hati. Lalu bersih pakaian, bersih tempat tinggal, kemudian pada makanan dan segala hal akan terasa nyaman jika bersih adanya. Bersih hati dapat dilakukan dengan senantiasa mentazkiyah diri, beristighfar dan bertaubat atas segala dosa. Bersih pakaian dan tempat tinggal, ya dengan membersihkannya. Pakaian yang kita pakai hendaknya segera dicuci setelah dipakai, karena jika dibiarkan menumpuk lama dalam keadaan kotor maka akan hiduplah jamur pakaian. Selain pakaian dalam arti baju, termasuk sandal dan sepatupun juga perlu rajin-rajin dibersihkan.
               Nah sekarang beralih pada bersih tempat tinggal. Alangkah senangnya jika kita berkunjung kerumah orang lain dan mendapati rumahnya bersih, maka akan terasa nyaman dan bikin betah. Inilah salah satu hal yang dapat membuat anggota keluarga menjadi betah dirumah. Dari ujung halaman depan hingga bagian belakang rumah perlu sentuhan kebersihan dan kerapihan. First step, halaman depan yang sering bertabur daun jatuh menjadi perlu di sapu untuk menjaga keindahan rumah dari luar. Masuk ke tahap berikutnya, halaman teras yang digunakan untuk duduk bersantai juga butuh untuk di sapu kemudian dipel setiap hari karena debu yang berasal dari halaman luar akan mudah terbang ke teras. Rajin-rajinlah juga untuk mengganti keset, karena fungsinya sebagai pembersih kaki sebelum memasuki ruang tamu, maka bagaimana kaki akan bersih jika kesetnya sudah terlalu kotor?
Berlanjut ke bagian ruang tamu, ada yang berselera untuk menata meja dan kursi se-artistik mungkin dengan tambahan bunga dan keramik sebagai hiasan. Bahkan lampu hias yang biasa ditaruh di sudut ruangan dapat mempercantik ruang tamu. Namun hendaknya disesuaikan dengan luas ruangan yang dimiliki. serta budget yang dimiliki. Sedangkan yang lebih urgent adalah menjaga kebersihannya. Hingga sampai pada ruang tengah, kamar tidur, ruang makan, dapur dan teras belakang juga memerlukan penanganan kebersihan.
Khusus untuk kamar tidur, perhatian pertama adalah pada kebersihan tempat tidur. Bed yang kita pakai akan terasa gatal jika sprei sudah lama tidak dicuci. Maksimal adalah 2 pekan, itu sudah merupakan waktu yang cukup lama untuk ditoleransi, kalau mau yang lebih sip lagi ya 1 pekan sekali sprei diganti. Kemudian pada lantainya, tidak hanya bersih namun juga harus suci dikarenakan sering digunakan untuk shalat. Lalu perhatikan pula pada sirkulasi udara, pastikan jendela dan ventilasi berfungsi dengan baik. Sedangkan untuk kamar yang tidak memiliki jendela karena berada di bagian tengah rumah, maka perlu kipas angin dan pintu yang sengaja dibuka agar udara dapat bertukar. Sediakan pula tempat sampah kecil, khusus untuk sampah kering dari dalam kamar. Kemudian pada bagian bawah ranjang, sempatkanlah untuk membersihkannya walaupun hanya sekali dalam sebulan. That’s it.
Sekarang beranjak pada ruang makan yang perlu dibersihkan untuk kenyamanan kita pada saat menyantap makanan. Jangan sampai selera makan kita menjadi hilang hanya karena melihat ruangan yang kotor dan berantakan. Sedangkan untuk dapur, kebersihan yang dijaga adalah untuk kenyamanan saat memasak dan karena kita akan masuk ke dapur tidak hanya sekali dalam sehari, maka bersih menjadi penting. Pada bagian untuk mencuci piring yang biasanya sedikit menjadi masalah adalah karena air yang muncrat kemana-mana saat kita sedang mencuci. Maka sediakanlah lap meja atau lap kain untuk mengeringkannya. Nah ada lagi yang membuat dapur terkadang menjadi kurang nyaman, yaitu karena tercium bad smell dari tempat sampah. Mungkin karena sudah terlalu penuh dengan sampah dan bisa jadi hampir luber atau bahkan sebagian sampah terlempar keluar. Solusinya ya segeralah dibuang ke tempat sampah di depan rumah dan membersihkan sekelilingnya.
Dari semua kebersihan yang diusahakan diatas, titik point awalnya adalah pada niatan kita untuk senantiasa menjaga kesucian, ber-thaharah. Karena pentingnya thaharah, sering kemudian menjadi materi bab pertama pada banyak buku pelajaran sekolah maupun kitab fiqih Islam. Sehingga niatan untuk membersihkan tidak hanya sekedar membersihkan, tapi adalah untuk mensucikan. Karena suci itu sudah tentu bersih, sedangkan bersih belum tentu suci. Dan karena dengan suci, akan lebih mudah untuk mendekat kepada Allah. Amin.

I Want to Keep On Learning

23.32 by Sinta_Fabriela 0 komentar
Kemanapun kaki ini melangkah, dimanapun raga ini berada, aku ingin terus berusaha untuk mencari ilmu, menangkap hikmah dan mengambil pelajaran dari setiap fase hidup yang kulalui. Karena hidup itu sangat berarti dan karena waktu itu sangat berharga, bahkan terasa kurang untuk satu harinya ketika kita bertekad untuk terus bergerak.. dan bergerak. Ketika seseorang sudah tergerak untuk maju, maka baginya tidak ada kata malas dan menyerah walau lelah tengah menyergap. Inilah salah satu diantara kunci sukses dalam hidup. Aku dalam harapan.


Teringat saat-saat berkumpul dengan sanak saudara, dalam sebuah pembicaraan yang cukup menyenangkan. Rasanya ikut bahagia kalau orang lain bahagia, apalagi itu keluarga kita. Bahagia karena melihat usaha yang telah dilakukannya. Dari ketekunan mengejar ilmu, hingga ada yang numpang belajar di negeri orang. Bagi yang jebolan pondok jadi gape Arabic and English. Yang kesehariannya ga jauh dari komputer trus nerapin netpreneurship. Sampe-sampe ikut geli pas ngelihat anak kecil yang nyuruh maminya nerusin kuliah S3 gara2 papinya habis wisuda doctoral. Ada juga sosok yang di tengah sibuknya bekerja, masih menyempatkan untuk kuliah dengan biaya sendiri, karena mengejar ilmu yang tiada pernah habisnya. Serta perjuangan-perjuangan lainnya yang menuntut adanya ketekunan dan kesabaran.

Maka kemudian serasa tak ada alasan lagi bagiku untuk bermalas-malasan atau menunda karena ragu adanya. Keinginan itu selalu ada, tinggal menunggu waktu untuk aku berkata, “Ya.. sekarang”. 

MAINTENANCE

          Mataku menyisir perlahan pada meja belajarku. Disitu berjajar barang-barang diantaranya krim pagi, krim malam, krim refreshing, bedak wajah powder, baby powder, face cleansing, body lotion, deodorant, parfum, lipstick, kotak berisi bros, peniti, jepit rambut dan sisir, yang didekatnya ada kaca yang cukup besar. Hmm… ternyata perkakas maintenance itu banyak juga ya.. ahaha… kayak komputer aja pakai kata maintenance. Belum lagi di kamar mandi ada facial foam dan lulur mandi. Harap maklum ya bagi pembaca yang mungkin belum terbiasa dengan barang-barang diatas. Barangkali belum cukup usia sehingga belum memerlukannya... ^_^. Atau mungkin memang tidak memerlukannya karena punya cara tersendiri dalam hal maintenance? Yah begitulah life style. Kalau boleh kubilang life style dalam rangka mensyukuri dan merawat karunia-Nya. Dalam rangka memenuhi kebutuhan dan fitrah hidup manusia, khususnya bagi seorang perempuan.

       Namun ada yang menjadi catatan penting ketika menggunakannya. Sebagai muslimah, hendaknya berhati-hati dengan yang namanya tabarruj. Alangkah indahnya ketika berhias itu ditujukan untuk menyenangkan suami tercinta dan kemudian sang suami pun jadi tambah sayang pada istri… duuh senengnya… (sayangnya gue blm pny suami ^_^).

          Tidak ada barang2 berupa perhiasan yang kugunakan, selain karena khawatir tabarruj juga karena yang kulakukan adalah dalam rangka maintenance, menyesuaikan dengan iklim tropis di Indonesia, agar bisa survive dan tetap sehat. Karena menurutku, seorang perempuan ketika ingin terlihat cantik, tidak mesti harus menggunakan perhiasan berupa cincin, gelang atau kalung misalnya. Menggunakan make-up pun juga harus pakai perhitungan. Klo ketebalan ntar dikira mau manggung lagi, hehe.. Yang minimalis lah, yang penting kulit terlihat bersih, cerah dan sehat ^_^. Kemudian agar keringat dan bau badan tidak mengganggu teman2 disekeliling kita, maka persiapkan hardware maintenance tadi sejak pagi sehabis mandi, dan perkirakan agar bisa tahan lama hingga 8 jam. Tidak sampai terlalu wangi dan “mengganggu” orang lain tp cukup wangi dan nyaman untuk diri kita sendiri. Apalagi kalau parfumnya plus aromatherapy, wah yakin bisa bikin rileks deh…

            Nah bagi teman2 yang msh single nih, tidak ada salahnya kok kalau kita ingin tampil cantik. Lebih nyamannya sih tampil cantik di malam hari, di dalam rumah saat bersama ayah, ibu, saudara kita dan tentunya saat di depan cermin… haha gubrak..! Hardware yang satu ini nih yang nggak pernah bohong, karena menampilkan diri kita persis aslinya.. hehe.

          Hmm.. anyway.. semoga tulisan ini cukup bermanfaat dan menjadi perhatian bagi teman2 muslimah. Tak perlu menyertakan blash on, eye shadow, pensil alis, celak mata apalagi bikin bayangan hidung dan pakai bulu mata palsu. Minimalis aja deh, yang penting sehat, cerah & bersih.

RAHASIA KECANTIKAN ALAMI

22.17 by Sinta_Fabriela 0 komentar
            Semua manusia pada dasarnya menyukai keindahan, begitu juga dengan wanita. Acap kali, keindahan dikait-kaitkan dengan kecantikan. Banyak wanita yang rela mengeluarkan jutaan rupiah demi mengusahakan kecantikan dirinya. Dari mulai bleaching, waxing, smoothing, bonding, dan ing-ing yang lainnya lagi. Namun bagi yang kagak punya duit segitu banyak… melongo aja khan? Hehehe…
         Cantik dari luar memang perlu, namun cantik dari dalam memang penting banget… ^_^ Begitu juga dalam arti sebenernya. Mengkonsumsi beberapa hasil alam, hasilnya paten banget buat kecantikan. Okelah bagi yang percaya dengan produk-produk kecantikan instant dan praktis. Tapi tidak ada salahnya untuk memperhatikan rahasia kecantikan alami berikut ini, syukur-syukur bisa tertarik untuk kemudian menerapkannya.
 
·      Kulit Cerah
Rahasia alaminya : ikan, ayam, dan susu.
Bagus banget karena proteinnya bisa menjadi pelembab alami, dan bisa mengatur pigmen kulit.
·      Kulit Bersinar
Rahasia alaminya : jeruk, anggur, citrus, dan sayuran.
Bagus banget karena vitamin C-nya bisa mengontrol minyak di wajah, dan bisa melindungi kulit dari bahaya sinar matahari.
·      Pipi Segar
Rahasia alaminya : sayur buncis, kacang panjang dan orange juice.
Bagus banget karena folid acid yang terdapat di dalamnya bisa mengalirkan darah di sekitar wajah menjadi lebih “berwarna” dan segar.
·      Rambut Sehat
Rahasia alaminya : wortel, kentang, sayur-sayuran hijau, pisang, ikan dan ayam.
Bagus banget karena vitamin A-nya bisa melembabkan akar rambut, membuat rambut bersinar, menjaga kulit kepala biar nggak gatal-gatal dan kering.
·      Kuku Kuat
Rahasia alaminya : sayur-sayuran hijau kayak bayam dan kembang kol.
Bagus banget karena vitamin K-nya bisa menguatkan pertumbuhan kuku dengan melancarkan sirkulasi di sekitar kuku. Salah satu ciri kuku sehat : mengkilap dan tidak kusam.
·      Bibir Lembab
Rahasia alaminya : jamur, susu, sayuran hijau kayak bayam dan brokoli.
Bagus banget karena vitamin B2-nya bias mencegah iritasi pada bibir biar nggak kering dan pecah-pecah.
·      Gigi Sehat
Rahasia alaminya : susu, keju dan yogurt.
Bagus banget karena Kalsium dan vitamin D-nya yang terdapat di dalamnya bisa menguatkan gigi, menyehatkan dan mencegah gigi berlubang.

Ummu Sulaim untuk Abu Thalhah 2

22.11 by Sinta_Fabriela 0 komentar
            Mungkin sebagian orang yang membaca blog ini akan bertanya2, ngapain sih Sinta posting orang nggitar segala? Siapa orang itu? Sebenernya sih aku sendiri juga tidak tahu siapa sosok itu, asal ambil aja sih dari youtube.. hehe. Mungkin karena suka dengan petikannya, smoothly dan pas banget rasanya. Lantas kemudian apa hubungannya tulisan ini dengan judul diatas? Atau mungkin dengan postingan sebelumnya yaitu gitar akustik tadi? Setelah sekian lama dirancang akhirnya baru sekarang tulisan ini bisa di posting. Tujuannya adalah untuk mengklarifikasi postingan akustik itu, juga untuk meneruskan tulisanku dengan judul yang sama pada bagian 1. Dikarenakan ada kaitannya, maka kutulis dalam satu postingan ini.

             Ayat-ayat Cinta. Sebuah film layar lebar yang cukup menggebrak dunia perfilman karena mengisahkan cerita Islami yang ‘berbeda’. Mengapa kubilang berbeda, adalah karena diangkat dari sebuah novel yang ditulis oleh seseorang yang faqih terhadap ilmu agama. Film ini Alhamdulillah bisa menggambarkan karakter Islam yang mungkin bagi sebagian orang masih dianggap aneh dan sulit diterapkan di Indonesia. Walaupun menurutku ada kekurangan juga dalam film garapan Hanung itu. Tapi aku tetap ingin berterimakasih padanya karena dengan melihat film itu, masyarakat Indonesia menjadi lebih welcome dengan jilbab lebar, dengan sistem ta’aruf dan tata cara pernikahan Islami. Lantas dengan poligami-nya? Hmm.. kalau untuk yang satu ini no comment deh, belum ada minat untuk membahasnya.

             Ternyata Ayat-ayat Cinta (AAC) ini selain berdampak positif tadi, juga berdampak pada impian dan harapan para pemuda-pemudi Indonesia, efeknya bisa positif bisa juga negatif. Novel maupun film AAC menjadi sangat menarik karena menampilkan sosok-sosok hebat yang akhirnya menjadi idola banyak orang. Gambaran karakter yang sengaja dibentuk adalah sosok lelaki berkarakter kuat dengan segala kelebihannya yang mungkin mendekati sempurna untuk ukuran orang zaman sekarang (bukan di zaman Nabi). Sedangkan untuk sosok wanitanya juga begitu, cantik, shalilah, kaya, apalagi yang kurang?

             Maka pada saat kedua sosok yang sama-sama ‘indah’ itu bertemu dalam ikatan pernikahan, pastilah akan banyak orang tersihir dan lantas mendambakannya. Ini fakta yang kuhimpun dari pendapat teman2. Mungkin memang tidak ada salahnya ketika kita menginginkan kebahagiaan dengan hal2 yang kita fikir dapat membahagiakan kita. Namun juga perlu diingat, tidak semua hal yang kita inginkan dapat terwujud, termasuk dalam hal yang satu itu. Kalaupun ada yang berhasil mendapatkannya, mungkin tidak sebanyak yang tidak mendapatkannya. Relatif memang, karena ini bukan menjadi ukuran yang pasti seperti pastinya sebuah rumus matematika. Maka dikarenakan sifatnya yang relatif itulah, semoga kita bisa menyesuaikannya dengan ukuran kita dan tentunya dengan sesuatu yang disyariatkan Allah. Maka se-kufu menjadi salah satu pertimbangan yang diajarkan selain dengan pertimbangan2 yang lain tentunya.

           Nah, terus bagaimana dengan Ummu Sulaim? Kukira dia juga akan berfikir dan menginginkan sosok pendamping yang dapat membimbingnya menuju sukses dunia akhirat. Perbedaannya adalah, Ummu Sulaim siap dengan perjuangan yang harus dia perjuangkan pada start awal pernikahannya. Kalau pada zaman itu orang yang memeluk Islam masih sedikit sehingga tantangan yang datang pada Ummu Sulaim adalah orang yang melamarnya belum beragama Islam, maka jika boleh kuibaratkan dengan zaman modern sekarang ini, tantangan yang datang adalah sosok pelamar yang belum terlalu paham terhadap agama. Ataupun jika sudah paham, maka bisa jadi ada perbedaan pada pola fikir, visi misi dan pada cara dakwah yang dilakukan. Nah loh… adakah yang pernah mengalaminya? ^_^

             Memilih pasangan hidup itu tidak seperti memilih pekerjaan yang ketika sudah tidak cocok bisa dengan mudah berganti pada yang cocok, atau ibarat sebuah kapal yang berlabuh di pantai, lalu nanti akan pergi lagi. Menikah adalah sesuatu yang sakral dan kita harapkan hanya terjadi sekali seumur hidup. Oleh karenanya, kita akan menjadi sangat berhati-hati ketika memilih dan menerima. Dengan menentukan visi dan misi menikah insya Allah jalan akan terasa lebih terang dan terstruktur, tentunya dengan senantiasa menyertakan Allah pada setiap pilihan2 dalam hidup kita. Sesungguhnya kita telah sadar bahwa diri kita ini begitu lemah dan senantiasa butuh pertolongan dari-Nya. Allah akan selalu mendengarkan doa hamba2-Nya jika hamba-Nya pun mau mendengarkan-Nya.

             Sedangkan aku, mungkin belum sehebat Ummu Sulaim. Wallahu a'lam. Maafkanlah aku.

Acoustic Ayat-ayat Cinta - Rossa

Ummu Sulaim untuk Abu Thalhah 1

              Pada suatu hari dalam perbincangan yang cukup serius, seseorang menyampaikan bahwa ia sebenarnya tahu kalau 'kalian' itu pasti berharap untuk dapat bersanding dengan seseorang yang dapat membimbing 'kalian'. Mendapatkan seseorang yang lebih faqih dalam agama, yang lebih baik bacaan Qur'annya, yang lebih baik akhlaknya, yang lebih bijak dan lebih dewasa. Pokoknya yang serba lebih baik dari 'kalian'. Karena kalian punya harapan bahwa dia akan bisa membimbing keluarga. Namun bagaimanakah jika yang terjadi tidak demikian? Bagaimana jika ternyata kalianlah yang harus membimbing suami dan mengajarinya mengaji? Jika kenyataannya jodoh yang ditakdirkan Allah untukmu adalah demikian, apakah kau akan merasa tidak ikhlas?
            Sesungguhnya tidak kemudian orang yang belum berpotensi di awalnya akan tetap terus seperti itu. Yakinlah bahwa hidayah itu ada di tangan Allah. Bahwa kewajiban berdakwah di keluarga itu tidak hanya di pundak suami. Ketahuilah bahwa belum tentu apa yang menurut kita baik, baik pula untuk kita, dan sesuatu yang kita anggap buruk untuk kita bisa jadi baik untuk kita. Bersiaplah jika ternyata apa yang kalian harapkan selama ini belum sepenuhnya terwujud ataupun belum bisa dengan cepat terwujud. Karena atas usaha kalian jugalah rumah tangga dapat terus sakinah mawaddah warahmah.
             Ohh.. Ya Rabb.. Sempat tertegun sejenak dan tidak menyangka akan terlintas hal seperti itu. Idealisme diri yang terangkai seiring berjalannya waktu seolah hampir runtuh. Apalagi saat masih berstatus diri sebagai mahasiswa. Identik dengan idealisme tinggi dan visioner dengan sejuta impian. Dalam hati kecil kami masih berharap bahwa semoga hal demikian tidak terjadi.
            Ya Allah, namun jika ternyata memang Engkau takdirkan yang demikian, maka semoga itu memang baik untuk kami. Dan pembicaraan itupun tidak berhenti sampai disitu.
              Coba tengoklah perjuangan Ummu Sulaim ketika bersuamikan seorang Abu Thalhah. Ketika datang Abu Thalhah melamar Ummu Sulaim, Ummu Sulaim menjawab, “Wahai Abu Thalhah, orang sepertimu tidak pantas ditolak, sayang engkau kafir dan aku seorang muslimah, aku tidak mungkin menikah denganmu.” Abu Thalhah menjawab, “Bukan itu maksudmu kan?”. Ummu Sulaim berkata, “Lalu apa maksudku?” Abu Thalhah menjawab, “Emas dan perak, kamu memilih orang yang beremas dan berperak lebih dariku” Ummu Sulaim berkata, “Aku tidak berharap emas dan perak, aku ingin Islam darimu. Jika kamu masuk Islam maka itulah maharku, aku tidak minta yang lain.” Abu Thalhah menjawab, “Siapa yang menunjukkan Islam kepadaku?” Ummu Sulaim menjawab, “Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam.” Lalu Abu Thalhahpun mencari Rasulullah dan bersyahadat dihadapan beliau.
             Dengan dukungan sang istri yang teguh dan pantang menyerah, maka Abu Thalhah pun menjadi seorang muslim yang melejit potensi kebaikannya, jauh dari yang dibayangkan. Ummu Sulaim berhasil menyulap suaminya menjadi mujahid yang setia pada rasul-Nya. Dukungan terbesar yang diberikan Ummu Sulaim untuk Abu Thalhah adalah ketika ia mengandung seorang anak yang kala itu suaminya tengah mendampingi Rasulullah dalam sebuah perjalanan. Maka Ummu Sulaim tak ingin kalah dalam berjihad, ia tetap mendampingi suaminya sebagai bentuk dukungan, yang kemudian di tengah perjalanan Ummu Sulaim merasakan tanda-tanda persalinan. Subhanallah. Ternyata memang sampai demikian ya perjuangannya..? Sungguh itulah teladan dari seorang muslimah yang muslihah.
              Begitulah, ketika ternyata... Allah menakdirkan kalian mendapatkan suami yang masih butuh  dibimbing, maka jadilah seperti Ummu Sulaim. Teguhlah seperti Ummu Sulaim. Bantulah Abu Thalhahmu menjadi Abu Thalhah yang kuat dan menghamba penuh hanya pada-Nya. Itulah bentuk dari jihadmu.
             Ya Allah.. Ya Rahman, pilihkan pada kami sesuatu yang membuat Engkau memilih kami sebagai hamba yang bersyukur dan bersabar. Jadikan setiap langkah perjalanan hidup kami langkah yang sesuai dengan pilihan-Mu. Jangan Kau ragukan diri kami tuk memilih apa yang Kau tetapkan. Dan hadirkan keteguhan dalam diri kami agar tetap istiqomah melakukan sesuatu yang menjadi pilihan-Mu.